Jakarta – Guna meningkatkan rasio kewirausahaan di Tanah Air. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan penambahan satu juta wirausaha baru sebagai langkah upaya pemerintah dalam menyiapkan Indonesia menjadi negara maju.
“Kita tahu semua lembaga-lembaga dunia memprediksi Indonesia di tahun 2045 menjadi empat besar (ekonomi dunia). Syarat-syarat untuk menjadi negara maju itu salah satunya menambah wirausaha,” ujar Teten Masduki dalam konferensi pers pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri, Prihal Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (12/05/22).
Dia mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju, rasio kewirausahaan disebut perlu berada di kisaran 12-14 persen, sedangkan saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia baru berada di angka 3,48 persen, dan ditargetkan mencapai 3,95 persen pada tahun 2024.
Nantinya, lanjut Teten, penciptaan wirausaha baru di tingkat daerah ditargetkan 600 ribu dengan pendampingan dari pemerintah daerah dan di bawah pendampingan kementerian sebanyak 400 ribu.
Adapun beberapa langkah pendekatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausaha, yakni inkubasi bisnis dengan melakukan pendampingan secara terus menerus kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Jadi bukan lagi pelatihan-pelatihan hit and run, sewaktu-waktu saja. Ini (pelaku UMKM) harus dierami sampai menetas,” katanya.
Lebih lanjut Teten menuturkan, pendekatan inkubasi diupayakan pula terhubung dengan pembiayaan, seperti melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menetapkan 30 persen kredit bank diberikan untuk UMKM.
Selain pembiayaan, akses UMKM terhadap pasar turut didorong dengan aturan yang mewajibkan pemerintah membeli 40 persen produk UMKM.
Selain itu pihaknya juga bertekad meningkatkan peringkat Indonesia di Global Entrepreneurship Index (GEI) dari saat ini di posisi 75 menjadi 60 dari 137 negara.
Maka kata Teten, jika berhasil menaikkan peringkat di GEI, sebut Teten, maka investor akan lebih mudah untuk berinvestasi di Indonesia sehingga penanaman modal tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan. “Nanti UMKM jadi atraktif untuk investor,” tutur dia.
Di waktu yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop, Siti Azizah menambahkan bahwa masyarakat umum menjadi target dari ikhtiar pemerintah meningkatkan jumlah wirausaha.
“Jadi step-nya dari masyarakat umum menuju calon wirausaha, (lalu) naik tingkat menjadi wirausaha pemula dan bisa menjadi wirausaha mapan dan siap untuk ekspor,” pungkas Siti.
Red.Bi ant.