Rencana kedatangan bintang Film Panas Miyabi di Jakarta menuai Polemik

132

Jakarta (B.i) – Gaduh terkait poster acara gala dinner yang beredar luas di dunia maya, yang mana acara tersebut akan mendatangkan mantan bintang film dewasa Maria Ozawa atau lebih dikenal Miyabi di salah satu hotel di Jakarta juni mendatang. Akan tetapi rencana kedatangan wanita Jepang itu justru menuai polemik.

Adapun Polda Metro Jaya menilai acara gala dinner bersama mantan bintang film dewasa itu tidak memerlukan izin keramaian dari pihak kepolisian.

“Miyabi kan datangnya secara personal, dia kan tidak mengadakan acara secara umum, kan tidak mengundang orang lain, jadi tidak perlu izin keramaian dan sebagainya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (19/5/22).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk menyikapi dengan bijak terkait polemik rencana kedatangan Maria Ozawa.

“Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya,” kata Ahmad Riza Patria di Jakarta.

Ia juga tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.

“Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik,” imbuh Riza.

Sementara, anggota DPRD DKI Syarif meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengkaji rencana datangnya Miyabi tersebut. “Saya meminta Pemprov untuk melakukan pengkajian yang lebih dalam. Kalau mengundang kontroversi untuk apa?,” ujar Syarif di jakarta.

“Saya dalam posisi tidak menolak. Cuma kalau menimbulkan kontroversi lebih baik jangan. Saya dalam posisi mengatakan jangan, ya menolak. Tapi kalau di sana pengkajiannya sudah lengkap, dipandang layak dihadirkan, diundang ya silakan,” katanya.

Disisi lain pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis menolak keras kedatangan bintang film panas tersebut, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menolak kedatangan Miyabi.

“hal itu akan dapat mencoreng karir politik Anis. Terlebih juga membuat gaduh di tengah masyarakat,”ujarnya.

Lalu tokoh Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Novel Bakmumin turut angkat bicara, Ia menilai, sosok Miyabi tidak sejalan dengan nilai-nilai agama dan juga Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

“Mengundang Miyabi mengadakan acara khusus dengan mengundang untuk khalayak umum adalah promosi kemaksiatan dan kebejatan yang sangat jauh dari nilai-nilai agama dan Pancasila, serta budaya dan adat manapun,” tegasnya di Jakarta, dikutip Beritainnews.

Red.Bi

Editor : Anwar