Tampak kondisi Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor akibat bencana alam Dok. Foto Antara
Kab. Bogor (B.in) – Hujan deras yang mengguyur Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor pada rabu malam (22/6) mengakibatkan sungai Cianten meluap serta longsor hingga menewaskan satu orang warga Desa Cibunian Pamijahan dan satu orang lainnya hilang, sementara enam rumah dan fasilitas umum diantaranya juga rusak berat akibat bencana alam tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, menyebutkan korban meninggal atas nama Aam seorang ibu berusia 40 tahun. Sementara satu orang lain, Umar (42) dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Selain itu lanjut dia, bencana alam itu juga menyebabkan sejumlah kerusakan lainnya, seperti fasilitas umum berupa jembatan, akses jalan dan kolam peternakan milik warga.
“Akses jalan tertutup longsoran di Kampung Muara RT 02 RW 01, jembatan terputus di Kampung Cimanggu RW 13 dan Kampung Bandar Jaya RW 09, dan kolam peternakan milik warga terdampak Arus banjir di Kampung Babakan RW 08,” ungkap Aris di Bogor.
Lebih lanjut kata Aris, luapan Sungai Cianten juga tidak hanya menyebabkan banjir bandang, melainkan juga tanah longsor serta sejumlah wilayah lainnya juga turut terdampak yakni, Kampung Pondok Gombong, Kampung Muara, Kampung Cimanggu, Kampung Bandara Jaya, Kampung Bajakan dan Kampung Rawa.
“Jalan yang tertutup longsoran di Kampung Muara RT04/01. Jembatan putus di Kampung Cimanggu RW13 dan Kampung Bandar Jaya RW09. Ada juga kolam peternakan milik warga terdampak banjir di Kampung Babakan RW08,” ujar Aris.
Selain itu, sambung Aris banjir bandang juga menerjang Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu petang(22/6) akibat luapan Sungai Cisarua yang merupakan anak Sungai Cianten. BPBD mencatat sekitar 1.620 warga terdampak bencana tersebut.
Menurut Aris berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 1.620 warga terdampak itu terdiri dari RT 01, 02, 03, 04 dan 05 RW06, Kampung Cisarua, Desa Purasasi, Kecamatan Leuwiliang.
“Kemarin itu hujan intensitas cukup tinggi hingga aliran Sungai Cisarua meluap, kemudian banjir bandang dan memutus aliran air bersih warga,” jelasnya.
Hingga saat ini kata Aris, BPBD terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melakukan evakuasi, asesmen serta mendistribusi air bersih untuk warga.
“Saat ini air berangsur surut, meski warga diminta untuk tetap waspada. Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada. Sejauh ini kebutuhan dasar itu air bersih. Karena terputus alirannya,” pungkas Aris.* dikutip.
Editor : Anwar