Dirut Perumda JTP Rachma Nissa Fadliya (kanan) bersam rekan
Kota Bogor (B.in) – Terkait kepastian MoU antara Perumda Jasa Transportasi Pakuan (JTP) Kota Bogor dengan PT. Kodjari beberapa waktu lalu yang hingga saat ini masih belum tertuang secara tertulis sebagai dasar hukumnya, seperti yang dipertanyakan Ketua Komisi ll DPRD Kota Bogor, Edi Darmawangsa melalui pemberitaan beritainnews.com pada pekan lalu.
Menanggapi hal itu Plt. Dirut Perumda JTP Rachma Nissa Fadliya menyampaikan bahwa saat ini MoU tersebut masih mencari luang lingkup hak dan kewajiban antara Perumda JTP dan PT. Kodjari yang artinya memang belum secara tertulis dan masih dalam proses.
“Programnya sih sudah jalan dan saat ini tinggal di dorong aja sih sebenarnya, tinggal bantuan dari Pemkot Bogor untuk mendorongnya biar kita bisa percepatan pembuatan Perjanjian Kerja Sama (PKS),”Ujar Rachma di Bogor, Kamis (26/8/22).
Lebih lanjut Rachma menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya juga masih terus mendorong agar Pemkot Bogor segera mengesahkan MoU tersebut untuk dituangkan sebagai kepastian hukum dalam menjalankan bisnisnya.
“Sebenarnya sih sudah ada, cuman kan itu masih tahun 2021 dan berharap ada pembaharuan di tahun 2022, jadi saat kita pake yang 2021 dulu,”Ungkapnya.
Karena dalam hal ini menurut Rachma tentunya melalui banyak bagian di Pemkot, terlebih untuk MoU yang tentunya ada keterlibatan bagian hukum, dan yang pasti kata dia bahwa yang namanya bargaining prosesnya tidak akan cepat.
Adapun kata Rachma, bahwa saat ini pihaknya masih fokus lebih kepada penyehatan internal dulu serta kewajiban masa lalu yang masih menjadi PR bagi Perumda JTP dan juga fokus pada revitalisasi.
Disamping itu sambung Rachma bahwa Perumda JTP juga telah memiliki bengkel umum berlokasi di wilayah Tanah Sareal Kota Bogor yang sudah dapat dikelola, selain untuk umum pihaknya juga telah meminta kepada Pemkot untuk pemeliharaan sebagian kendaraan dinas, selain itupun Perumda JTP juga memiliki mobil derek yang dapat digunakan untuk umum.
“Kita juga ada rencana revitalisasi selter yang mudah-mudahan di bulan September 2022 bisa ber-PKS dengan mitra kita, yang nantinya Selter tersebut akan dipasang LED untuk advertising, “Tutur dia.
Rachma berharap dukungan dari DPRD untuk turut mendorong MoU atau PKS tersebut sehingga pihaknya dapat menjalankan bisnisnya dengan baik, selain itupun diharapkan juga dukungan masyarakat agar pengelolaan trayek Bis Kita dan bisnis lainnya dapat berjalan baik sesuai kebutuhan masyarakat.
Editor: Anwar