Bogor (B.in) – Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu petang kemarin (21/5). Seorang wanita yang sedang hamil delapan bulan, Fitri (32), berhasil selamat dari maut, meski sempat lima menit tertimbun.
“Ada lima menit saya sama anak-anak terjebak, sebelum ditolong warga. Pada ngeliat kepala anak-anak terus diangkat. Suami saya nggak tertolong, posisinya dekat pintu dapur,” ujar Fitri di pengungsian tak jauh dari tempatnya.
Lebih lanjut Fitri menuturkan, beliau bersama ketiga anaknya, Adit (8), Akbar (9), dan Salma (5), serta suaminya, Duduh (40) sedang berada di dalam rumah saat hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB.
Fitri mengaku sempat melihat air keluar dari sela-sela tembok penahan tebing tanah dengan tinggi sekitar 6 meter tepat di depan rumahnya. Tepat di atas tebing tersebut merupakan bangunan sebuah vila.
Dia juga melihat ada pergerakan bebatuan penahan tanah yang dibarengi dengan aliran air, sehingga membuat ia sekeluarga lari ke dapur diiringi reruntuhan tembok tersebut.
“Saya lagi melihat air yang keluar dari vila di atas. Banjir ke depan rumah. Dari batu juga keluar air, pas saya lihat bergerak langsung lari ke dapur,” tutur Fitri.
Ketika longsoran material mulai berjatuhan di atap rumahnya, seketika itu Fitri langsung berupaya menyelamatkan ketiga anaknya. Namun, mereka terjebak material longsoran hingga akhirnya berhasil diselamatkan warga. Sedangkan suaminya fitri, Duduh (40) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tertimbun material longsor.
Selain rumah Fitri, longsoran bebatuan penahan tebing di Kampung Pasir Pogor tersebut juga menghancurkan satu rumah lainnya, hingga menewaskan tiga penghuninya.
Dintaranya Uum (70), seorang nenek yang ditemukan dalam kondisi sedang menggendong cucunya, Nafis (4). Keduanya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia setelah tim SAR gabungan dan relawan melakukan pencarian beberapa jam di lokasi.
“Saat itu posisinya seperti menggendong, nenek dan cucu saat ditemukan, Ahad dini hari,” ungkap Penata Bencana Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Muhammad Adam.
Adapun satu korban meninggal lainnya di rumah tersebut yaitu Eneng (30), ibunda dari Nafis yang merupakan korban terakhir dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 13.30 WIB, dengan kondisi tertumpuk material longsoran di area teras rumahnya yang kini sudah hancur.
Adapun suami Eneng, Hilman berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut. Hilman termasuk dari lima yang selamat dari total sembilan korban tanah longsor di Kampung Pasir Pogor, Cijeruk.
Sementara Camat Cijeruk, Bangun Septa menyebutkan bahwa para korban yang meninggal dunia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta untuk keperluan visum.
“Dibawa ke Kramat Jati untuk visum, sebagai laporan awal untuk tindakan awal Kepolisian. Ada permintaan dari keluarga untuk dilakukan visum,” ujar Bangun.
Menurutnya, para korban yang meninggal dunia akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) wilayah Cijeruk setelah proses visum di RS Kramat Jati. Dikutip Beritainnews.
Red.B.in ant.
Editor : Anwar