Kota Bogor (B.in) – Bertempat di aula Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, melalui acara syukuran dan santunan anak yatim, “Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi” diresmikan. Acara tersebut turut dihadiri Kabid Kesbangpol Kota Bogor, Kepala Dinas Sosial, ketua komisi l DPRD Kota Bogor, Ketua DPC Partai Hanura Kota Bogor, Camat Bogor Barat, Lurah Gunung Batu, Aktivis serta undangan lainnya, Kamis (30/6/22).
Ketua Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi, Deni usai peresmian mengatakan bahwa berdirinya paguyuban ini untuk menjalin persaudaraan tanpa harus terkotak oleh perbedaan suku, karena menurutnya makna dari Paguyuban ini adalah satu jiwa, satu darah, satu tujuan dan satu tanah air.
Selain itu, lanjut dia, Paguyuban ini terfokus pada budaya sundanya, termasuk budaya makanan khas sunda yang ada di kota bogor.
“Paguyuban ini lebih kepada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, diantaranya pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun tidak terlepas dari budaya kesundaan yang ada di kota bogor,”Ujar nya.
Menurut Deni, masih banyak pelaku UMKM yang tidak begitu memahami sepenuhnya program UMKM, oleh karena itu Paguyuban ini sebagai jembatan dalam menyampaikan informasi, baik itu kepada Pemerintah maupun kepada masyarakat, khususnya pada pelaku UMKM.
“Mudah-mudahan dengan berdirinya Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi ini mampu menjadi jembatan aspirasi bagi masyarakat maupun pemerintah, serta dapat diterima oleh semua pihak, baik stakeholders maupun masyarakat,”Harap Deni.
Sementara itu Ketua DPC Partai Hanura yang juga ketua komisi lll DPRD Kota Bogor Sendhy Pratama sangat mengapresiasi hadirnya Paguyuban ini, dirinya mewakili kaum millennial agar tidak sampai “Kapareuman Obor” (Gelap Penerangan), oleh karena itu kata dia DPC Partai Hanura kota bogor akan turut mengakomodir para budayawan, paguyuban, ormas maupun gerakan-gerakan yang memang terfokus dalam membudayakan kesundaan akan siap membantu.
“Saya melihat semangat dari Paguyuban dangiang sapta djati siliwangi ini sangat apresiasi terhadap budaya kesundaan melalui pelaku UMKM yang 60% anggotanya kaum milenial, tentu ini harapan besar untuk kita menuntun pelaku UMKM itu tanpa melupakan budaya,”ungkap Sendhy kepada beritainnews.com.
Sendhy mengajak kepada masyarakat untuk tetap semangat bangkit dalam situasi yang telah mengalami masa sulit selama pandemi Covid-19, bahkan dampak dari itu menurutnya banyak yang putus sekolah, putus pekerjaan.
“Saya berharap situasi sulit yang di alami masyarakat segera teratasi, terlebih dengan keberadaan Paguyuban ini yang diharapkan dapat menjadi bagian dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Kami pun sebagai anggota DPRD Kota Bogor terus berjuang untuk masyarakat, “pungkas Ketua DPC Partai Hanura Kota Bogor ini.
Editor : Anwar