Pembuatan baru Patung Kapten Muslihat dalam proses

Ilustrasi gambar poto Patung Kapten Muslihat di Taman Topi yang kini jadi Taman Alun-alun Kota Bogor    Dok. Beritainnews.com

Kota Bogor (B.in) –  Patung Kapten Tubagus Muslihat atau lebih terkenal dengan sebutan Kapten Muslihat yang sebelumnya terpampang di Taman Topi Kota Bogor yang kini menjadi Taman Alun-Alun, banyak sebagian masyarakat mempertanyakan nasib patung tersebut. Senin (4/7/22).

Kepala Bidang Pengelolaan dan Keanekaragaman Hayati Dinas perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zakcy Faizal, saat ditemui beritainnews.com di kantor nya mengatakan, Patung Kapten Muslihat tidak di hilangkan, hanya saja di buat baru dengan bahan logam yang lebih kokoh.

“Patung Kapten Muslihat itu kita ganti dengan yang baru menggunakan bahan logam yang lebih kuat, karena patung yang lama terbuat dari bahan yang kurang bagus. Saat ini patung yang baru masih dalam proses pengerjaan,” Ungkap Irfan.

Adapun, lanjut dia bahwa dalam pembuatan patung tersebut tidak ada yang di bedakan bentuknya, tetap sama persis dengan patung yang lama. Untuk penempatannya sambung dia, setelah beberapa waktu lalu mendapatkan persetujuan dari ahli waris, patung yang baru itu nantinya akan ditempatkan di simpang pertigaan Jembatan Merah Kota Bogor. Sementara untuk patung yang lama akan diserahkan ke pihak keluarga sebagai ahli waris.

Sebelumnya, menurut Irfan, pembuatan patung baru Kapten Muslihat dan pemindahan lokasi patung secara umum sudah melalui pembahasan antara Pemkot Bogor dengan budayawan, veteran serta melibatkan juga keluarga sebagai ahli waris patung tersebut.

“Dari hasil kesepakatan rapat telah disepakati untuk pembuatan patung Kapten Muslihat yang baru dengan material yang lebih bagus, diharapkan patung Kapten Muslihat yang baru nanti dapat lebih awet dan menjadi simbol sejarah Kapten Muslihat di Kota Bogor, ” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Veteran RI Kota Bogor, Suratman yang turut dalam rapat pembahasan patung tersebut membenarkan atas kesepakatan itu, menurutnya patung Kapten Muslihat yang baru masih dalam proses pengerjaan yang di perkiraan pengerjaan nya memakan waktu kurang lebih satu tahun.

“Iya benar, penjelasan dari ibu Kadis Perumkim saat itu bahwa patung Kapten Muslihat yang baru tersebut lagi dalam proses pembuatan di jogjakarta, yang kurang lebih satu tahun pengerjaan nya,” Kata Suratman saat ditemui beritainnews.com di kantor nya.

Lebih lanjut Suratman memaparkan, patung tersebut dibuat dari bahan logam perunggu, setelah jadi nanti akan di tempatkandi pertigaan antara jembatan merah dan merdeka.

“Kita sudah audensi dengan pak Dedie Rachim Wakil Walikota Bogor, memang pak Dedie menyampaikan bahwa saat ini pengerjaan patung Kapten Muslihat yang baru belum selesai, jadi kita disini juga masih menunggu,” Tutur nya.

Lalu untuk patung yang lama, menurut Suratman waktu itu akan di serahkan ke pihak keluarga sebagai ahli waris, cuma lanjut dia bahwa pihak keluarga ahli waris menolak untuk di serahkan ke tempat nya, dengan alasan karena lokasi untuk penyimpanan patung tersebut tidak ada.

Oleh karena itu sambung Suratman, pihak Veteran RI Kota Bogor telah mengajukan permohonan kepada pihak keluarga ahli waris, meminta agar patung Kapten Muslihat yang lama untuk di tempat kan di depan kantor Veteran RI Kota Bogor.

“Kemarin kami sudah mengajukan permohonan ke ke ahli waris, meminta patung Kapten Muslihat yang lama di tempat kan disini,” tutur Suratman.

Suratman berjanji pihak Veteran RI tetap akan mempertahankan keberadaan patung Kapten Muslihat, karena menurutnya Kapten Muslihat merupakan satu-satunya pejuang yang paling menyolok di Bogor.

“Kita tetap akan mempertahankan keberadaan patung Kapten Muslihat, karena apa, itu satu-satunya sejarah untuk pejuang di Bogor, salah satu yang paling menyolok ya itu Kapten Muslihat. ‘Yang rencananya penempatan patung Kapten Muslihat yang baru ini akan di resmikan pada 10 november bertepatan dengan hari pahlawan, kami berharap proses pembuatan patung ini dapat segera selesai ,”pungkas Veteran RI ini.

Red.B.in

Editor : Anwar