Beritain News, Proses penghitungan suara di kota Bogor sudah selesai, namun masih banyak terungkap prihal oknum calon legislatif yang melakukan perbuatan tercela di akhir masa pemilu 2024.
Sebut saja kali ini calon legislatif ( caleg ) pendatang baru dari partai Demokrat no 6 Rezky Kartika yang di duga melakukan tindak money Politik di Daerah pemilihannya yaitu Bogor Selatan.
Hal ini terungkap karena adanya aduan dari segelintir masyarakat di wilayah tersebut dan sudah melaporkan dugaan tindak money politik yang di lakukan oleh caleg tersebut.Herdiyat selaku ketua Badan Pengawasan Pemilu ( BAWASLU ) kota Bogor saat di temui oleh awak media rabu 6 maret 2024 di kantornya.
Herdi membenarkan adanya aduan tertulis atau laporan yang di sertakan bukti foto dan video dari segelintir masyarakat prihal dugaan money politik, yang di lakukan oleh oknum caleg dari partai Demokrat tersebut.
Namun Herdi sangat menyayangkan karena setelah di Rapat Plenokan ternyata aduan tersebut, tidak dapat ditindak lanjuti karena batas waktunya sudah lewat, ” kalau saja aduan tersebut kami terima maksimal 7 hari setelah pencoblosan, mungkin aduan tersebut akan kami tindak lanjuti, akan tetapi aduan tersebut baru kami terima kurang lebih nya minggu kemarin “, ujar Herdi.
Saat akan di konfirmasi oleh awak media melalui pesan singkatnya pada selasa 5 maret 2024, Rezky hanya menjawab agar menghubungi tim suksenya terdahulu untuk di buatkan jadwal pertemuan.Namun sangat di sayangkan saat awak media menghubungi tim sukses yang di maksud, terkesan untuk bertemu Rezky harus ada mekanisme awal terlebih dahulu, bahkan oknum tim sukses tersebut terkesan arogan dan minumbulkan kesan bahwa Rezky seolah olah sudah menjadi pejabat publik yang sulit untuk di temui, dan dengan arogannya oknum tim sukses tersebut yang di ketahui bernama Sudadi itu sempat mengatakan melalui pesan singkatnya ” Rezky kartika, anak dari keluarga wartawan, ayahnya pimpinan redaksi koran Bukit Barisan di Medan “, pukas Sudadi.
Di sini jelas bahwa sikap arogansi dari Pihak Rezky Kartika salah satu Caleg dari partai DEMOKRAT tidak patut di jadikan contoh yang baik bagi para pendatang baru di dunia Politik di Kota Bogor. RED