KNPI Kota Bogor gelar Economic Expo 2022, tampilkan 68 UMKM Binaan

Ketua KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby saat memberikan sambutan 

Kota Bogor (B.in) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor menggelar Bogor Raya Economic Expo 2022 di Alun-Alun Kota Bogor dengan menampilkan 68 stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hasil binaan. Pada pembukaan kegiatan tersebut turut hadir Walikota Bogor Bima Arya, Komisi I DPRD Kota Bogor, DPW KNPI Jawa Barat, Kepala Bidang UMKM Disperindagkop dan undangan lainnya, Selasa (23/8/22).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama seminggu dari 23 hingga 28 Agustus 2022 dan ini merupakan tindak lanjut KNPI Kota Bogor yang sebelumnya telah memberikan pelatihan kepada 100 UMKM binaannya, kemudian 68 UMKM diantaranya ditampilkan pada kegiatan ini dengan bermacam produk.

“Kita berharap kegiatan ini terus berkesinambungan dan tentunya dapat menjadi agenda tahunan KNPI Kota Bogor. Selain itupun kegiatan ini diharapkan perekonomian para pelaku UMKM Kota Bogor kedepannya dapat terus meningkat,” Harap Sapta Bela.

Wakil Ketua KNPI Kota Bogor, Hidayatul Mustafid (David)

Sementara Ketua pantia Hidayatul Mustafid  yang akrab di sapa David ini menjelaskan, selain pameran bazar dan UMKM, kegiatan inipun menggelar diskusi publik tentang Kota Bogor, BUMD dan Kebudayaan, yang targetnya adalah bagaimana KNPI membina UMKM di Kota Bogor, khususnya pedagang atau PKL untuk nantinya dapat dilakukan  pembinaan.

“Kegiatan hari ini kita bekerjasama dengan Bank BJB yang nantinya kita mengajak para pedagang dibawah naungan KNPI untuk bekerjasama tersendiri, diantaranya dalam hal kredit usaha pedagang,”jelas David.

Selain itu lanjut David bahwa KNPI juga turut dalam pengembangan pemasaran bekerjasama dengan Diskominfo Kota Bogor untuk nantinya membawai produk-produk UMKM ke era digital, lalu nanti tinggal bagaimana cara pengemasannya dengan diadakan pelatihan.

Disamping itu sambung David, dari segi permodalan yang tentunya ini faktor utama yang menjadi kendala para pelaku usaha, maka itu KNPI telah bekerjasama dengan Bank BJB, Bank Syariah Indonesia yang nantinya disajikan pelatihan melalui perbankan terkait permodalan.

“Selain itu kita juga nge’link ke Kementerian UKM, khususnya untuk pembinaan-pembinaan intensif, terutama masalah permodalan,” ujar David.

Menurut David, bahwa tantangan UMKM di Kota Bogor cukup krusial yang perlu adanya pembinaan, maka harapannya bagaimana KNPI Kota Bogor bisa merangkul bukan memukul, artinya para UMKM diberikan tempat atau wadah hingga proses berjalannya bisa bersinergi dengan kota Bogor, jadi bukan sebatas memukul, tetapi membina dengan memberikan solusi.

“Kedepannya kita akan merambah ke masing-masing Kecamatan lain, sehingga potensi UMKM apa saja yang ada di Kota Bogor itu jelas, itu yang nantinya menjadi unggulan UMKM binaan KNPI Kota Bogor,” tuturnya.

Adapun kata David pihaknya telah dua kali melakukan pelatihan UMKM kepada binaannya dengan menggandeng Disperindagkop Kota Bogor, terutama tentang pelatihan pemasaran untuk bagaimana agar para UMKM bisa For Poin O atau mendapat titik utamanya dalam strategi usaha.

“Sekarang kan era digital, tentu cara pemasaran juga harus lebih maju, maka kemasan pada produk harus bagus, jadi tidak asal-asalan saja, sehingga menjadikan salah satu daya tarik, tentu itu for poin nya,”pungkas Wakil Ketua KNPI Kota Bogor ini.

Red.B.in

Editor: Anwar